Dampak Perilaku Organisasi Islami Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa SMP Islam Bahrul Ulum
Keywords:
Perilaku Organisasi Islami, Kecerdasan Emosional, Pendidikan Karakter, Kurikulum Merdeka, Pelajar PancasilaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam dampak perilaku organisasi Islami terhadap kecerdasan emosional siswa di SMP Islam Bahrul Ulum. Dalam konteks pendidikan Islam modern, perilaku organisasi Islami tidak hanya dipahami sebagai sistem kerja kolektif yang religius, tetapi juga sebagai wahana pembentukan kepribadian, etika, dan keseimbangan emosional siswa. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 12 siswa dan 2 guru pembina organisasi keagamaan di sekolah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi kegiatan organisasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldaña (2019). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku organisasi Islami berdampak signifikan terhadap penguatan dimensi kesadaran diri, empati, dan kemampuan pengendalian emosi siswa. Kegiatan organisasi keagamaan menjadi ruang praksis di mana nilai-nilai Islam seperti amanah, ukhuwah, dan syura terinternalisasi melalui pengalaman sosial nyata. Temuan ini mengonfirmasi bahwa organisasi sekolah yang dikelola dengan prinsip Islami berfungsi sebagai laboratorium pembentukan kecerdasan emosional dan karakter spiritual dalam kerangka Kurikulum Merdeka.
References
Al-Faruqi, I. R. (2022). Al-Tawhid: Its Implications for Thought and Life. IIIT.
Al-Ghazali. (2015). Ihya Ulumuddin: The Revival of the Religious Sciences. Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah.
Alamri, M. M., & Almaiah, M. A. (2024). Integrating collaborative digital learning and leadership skill formation in schools. Education and Information Technologies, 29(7), 9103–9120.
Amin, H. (2024). Islam Rahmatan Lil Alamin dalam Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Pendidikan Islam Moderat, 5(2), 101–115.
Azzahra, N., & Latif, A. (2024). The Integration of Islamic Values in Modern Curriculum: A Case Study in Indonesian Secondary Schools. Asia-Pacific Journal of Education and Development, 44(3), 299–314.
Bandura, A. (2023). Social Learning Theory Revisited. Routledge.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2023). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (5 (ed.)). Sage Publications.
Goleman, D. (2022). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (25th Anniversary Edition (ed.)). Bantam Books.
Hendri, A., & Wahyudi, M. (2024). Implementasi strategi peer learning dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka. Jurnal Inovasi Pendidikan Indonesia, 5(1), 77–90.
Kementerian Pendidikan Riset, dan Teknologi, K. (2023). Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila. Kemdikbudristek.
Khaldun, I. (2005). The Muqaddimah: An Introduction to History. Princeton University Press.
Mezirow, J. (2022). Transformative learning theory revisited: New perspectives on reflective education. Routledge.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2019). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. SAGE Publications.
Park, J., & Lee, M. (2022). Transformative leadership through peer-based learning. Asia-Pacific Education Researcher, 31(4), 511–523.
Rahman, F., & Arifin, M. (2023). Islamic Leadership Mentoring and Its Influence on Students Religiosity. Journal of Moral Education Studies, 32(2), 145–160.
Schunk, D. H. (2022). Learning theories: An educational perspective (9th (ed.)). Pearson Education.
Vygotsky, L. S. (2022). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.
Widodo, A., & Darmayanti, N. (2023). Student agency in the Merdeka Curriculum: Implications for character education. Indonesian Journal of Educational Research and Technology, 4(2), 145–158.
Yuliani, R., & Prasetyo, I. (2023). Developing leadership character through project-based learning in Islamic junior high schools. Journal of Islamic Education Studies, 9(2), 145–159.
Zhao, Y., & Chen, J. (2023). Peer teaching as a catalyst for 21st-century skills in secondary education. Frontiers in Education, 8, 115–134.












