Dampak Pembinaan Kepemimpinan Islami Terhadap Pembentukan Budaya Religius Pada Siswa Di SMP Islam Bahrul Ulum
Keywords:
Kepemimpinan Islami, Budaya Religius, Pendidikan Karakter, Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila PancasilaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam dampak pembinaan kepemimpinan Islami terhadap pembentukan budaya religius siswa di SMP Islam Bahrul Ulum. Kepemimpinan Islami dipandang sebagai proses internalisasi nilai spiritual, moral, dan sosial yang terintegrasi dalam sistem pendidikan Islam modern. Dengan paradigma Kurikulum Merdeka yang menekankan student agency dan karakter Profil Pelajar Pancasila, pembinaan kepemimpinan Islami menjadi instrumen penting untuk menumbuhkan kesadaran religius yang hidup dalam diri peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan partisipan 10 siswa kelas IX dan 2 guru pembina. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan kepemimpinan Islami berkontribusi pada penguatan budaya religius melalui peningkatan kedisiplinan ibadah, tanggung jawab sosial, dan perilaku teladan siswa. Nilai-nilai spiritual seperti keikhlasan, kejujuran, dan kepedulian sosial menjadi inti pembentukan kepemimpinan yang reflektif. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dengan pendekatan pendidikan karakter dalam membangun budaya religius sekolah yang berkelanjutan.
References
Al-Attas, S. M. N. (1980). The Concept of Education in Islam. ISTAC.
Al-Faruqi, I. R. (2022). Al-Tawhid: Its Implications for Thought and Life. IIIT.
Alamri, M. M., & Almaiah, M. A. (2024). Integrating collaborative digital learning and leadership skill formation in schools. Education and Information Technologies, 29(7), 9103–9120.
Amin, H. (2024). Islam Rahmatan Lil Alamin dalam Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Pendidikan Islam Moderat, 5(2), 101–115.
Amin, Z., & Sari, N. (2023). Pembinaan Karakter Religius Siswa melalui Kegiatan Keislaman di Sekolah Menengah. Jurnal Tarbawi, 11(1), 77–89.
Azzahra, N., & Latif, A. (2024). The Integration of Islamic Values in Modern Curriculum: A Case Study in Indonesian Secondary Schools. Asia-Pacific Journal of Education and Development, 44(3), 299–314.
Bandura, A. (2023). Social Learning Theory Revisited. Routledge.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2023). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (5 (ed.)). Sage Publications.
Fajrin, N. D., & Abdillah, S. D. K. (2023). Penguatan karakter gotong royong melalui pembelajaran kolaboratif di SMP. Jurnal Pendidikan Humaniora, 11(3), 211–223.
Hendri, A., & Wahyudi, M. (2024). Implementasi strategi peer learning dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka. Jurnal Inovasi Pendidikan Indonesia, 5(1), 77–90.
Kemdikbudristek. (2023). Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila. Kemendikbudristek.
Khaldun, I. (2005). The Muqaddimah: An Introduction to History. Princeton University Press.
Mezirow, J. (2022). Transformative learning theory revisited: New perspectives on reflective education. Routledge.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2019). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. SAGE Publications.
Rahman, F., & Arifin, M. (2023). Islamic Leadership Mentoring and Its Influence on Students Religiosity. Journal of Moral Education Studies, 32(2), 145–160.
Schunk, D. H. (2022). Learning theories: An educational perspective (9th (ed.)). Pearson Education.
Widodo, A., & Darmayanti, N. (2023). Student agency in the Merdeka Curriculum: Implications for character education. Indonesian Journal of Educational Research and Technology, 4(2), 145–158.
Yuliani, R., & Prasetyo, I. (2023). Developing leadership character through project-based learning in Islamic junior high schools. Journal of Islamic Education Studies, 9(2), 145–159.
Yusuf, M., & Rahmah, D. (2024). Leadership and Moral Development in Islamic Education: A Qualitative Synthesis. Journal of Educational Thought, 78(1), 55–73.
Zhao, Y., & Chen, J. (2023). Peer teaching as a catalyst for 21st-century skills in secondary education. Frontiers in Education, 8, 115–134.












